Cara Cerdas Memulai Usaha dengan Modal Kecil

Free Twitter Followers
Menjalani bisnis merupakan impian bagi kebanyakan orang. Mungkin Anda salah satunya?

Ya, selain bisa mengelola bisnis sesuai yang diinginkan, Anda bisa mendapatkan penghasilan lebih besar ketimbang hanya menjadi pekerja kantoran biasa.

Namun, siapa bilang menjalani bisnis itu sangat mudah? Nyatanya, dalam perjalanan bisnis, besar kemungkinan Anda akan mendapati berbagai hambatan seperti, harga bahan baku yang mahal, toko sepi pembeli, hingga kekurangan modal.

Nah, untuk Anda yang ingin berbisnis tapi merasa modal masih menjadi hambatan, berikut ini beberapa strategi jitu memulai bisnis dengan modal kecil yang bisa Anda terapkan.

1. Tentukan Jenis Bisnis dan Lakukan Riset Pasar

Ada beragam jenis bisnis yang bisa Anda jalani, mulai dari restoran, restoran cepat saji, minimarket, barbershop & salon, dan masih banyak lagi. Mana yang paling cocok untuk Anda?

Apapun bisnis yang ingin Anda geluti, Anda wajib melakukan riset pasar terlebih dahulu. Apalagi, jika Anda memulai bisnis dengan modal kecil.

Bisnis dengan modal kecil memang biasanya identik dengan usaha yang sederhana. Namun, bukan berarti keuntungan yang didapat juga sedikit, ya.

Dengan melakukan riset pasar, Anda akan lebih paham mengenai peluang usaha yang dibutuhkan masyarakat di sekitar, menentukan siapa pesaing bisnis Anda, juga mendapatkan referensi bagaimana mengelola bisnis di tengah rimbanya persaingan.

2. Alokasikan modal bisnis dengan tepat

Hal selanjutnya yang harus dilakukan setelah menentukan jenis bisnis dan melakukan riset pasar adalah mengalokasikan modal bisnis dengan tepat. Ada dua jenis modal yang perlu diperhatikan.

Pertama, capital expenses, yakni modal yang digunakan untuk membeli peralatan, kendaraan, atau perlengkapan bisnis.

Sebagai contoh, Anda membuka bisnis sablon di rumah. Yang termasuk capital expenses adalah membuat toko online, membeli komputer dan modem internet, hingga membeli stok kaos.

Kedua, ada operational expenses, yang mencakup biaya listrik, telepon, sewa tempat, gaji karyawan, dan sebagainya.

Alokasi modal bisnis yang tepat akan memudahkan Anda dalam mengoperasikan bisnis dengan lebih efisien.

3. Cari Bahan Baku Berkualitas Baik, tapi Murah

Untuk Anda yang menjual makanan dan minuman, bahan baku tentu menjadi penunjang dalam bisnis. Tanpa adanya bahan baku, apa yang akan Anda sediakan kepada pembeli?

Jika Anda memulai bisnis dengan modal kecil, cobalah untuk mencari supplier yang mampu menyediakan bahan baku berkualitas baik, tapi harganya murah. Anda bisa mencarinya di internet, atau mencari referensi dari teman-teman pebisnis lainnya.

Cobalah untuk menegosiasikan harga dan bila perlu, jalinlah kemitraan dengan supplier tersebut agar Anda tidak perlu khawatir akan pasokan bahan baku bisnis Anda di masa depan.

Jika sudah menemukan supplier yang tepat, bahan baku pun didapat. Jangan lupa, andalkanlah Moka POS untuk mengelola inventaris bahan baku agar Anda tidak perlu repot mengecek ketersediaan stok satu per satu.

Jika stok habis, Anda bisa membuat Purchase Order ke supplier. Mudah, bukan?

4. Gunakan Peralatan Lama yang Masih Layak Pakai

Salah satu pos pengeluaran yang bisa Anda tekan saat hendak memulai bisnis ialah dengan menggunakan peralatan lama yang masih layak pakai. Selain itu, Anda juga bisa membeli barang bekas yang kualitasnya masih bagus.

Misalnya, Anda menjadikan ban bekas sebagai alas tempat duduk atau meja, menggunakan kayu bekas untuk dijadikan rak buku atau hiasan di dalam toko, dan sebagainya.


Coba bandingkan, jika Anda membeli semua peralatan baru, pasti pengeluaran untuk bisnis akan semakin membengkak. Lebih baik, Anda menekan modal dari awal sehingga budget bisa dialokasikan untuk hal-hal lainnya yang lebih urgent.

5. Tentukan Lokasi Usaha

Lokasi usaha nyatanya menyumbang dana yang begitu besar terhadap pengeluaran bisnis. Apalagi, semakin strategis suatu lokasi usaha, semakin mahal pula biaya sewanya. Hal ini pun menjadi kendala banyak pebisnis pemula.

Bila Anda memulai bisnis dengan modal kecil, mengapa tidak membuka usaha rumahan saja? Misalnya, Anda gemar memasak, maka bisnis yang tepat adalah membuka katering.

Atau, Anda hendak berjualan roti. Mengapa tidak meletakkan etalase di depan rumah dan menjual roti buatan Anda?

Jangan lupa, tawarkan produk yang Anda hasilkan kepada tetangga sekitar Anda. Jika rasanya memuaskan, akan sangat mungkin mereka mempromosikan makanan buatan Anda kepada orang lain.

Siapa tahu, yang awalnya cuma bisnis rumahan, nantinya Anda bisa menyewa toko sendiri di tempat yang lebih strategis?

6. Lakukan Promosi Lewat Media Sosial

Apabila Anda tidak memiliki budget lebih untuk memasang iklan di billboard, banner, atau media iklan lain yang harganya cukup menguras kantong, mengapa tidak memanfaatkan media sosial?

Media sosial menjadi salah satu media ampuh dalam memasarkan produk Anda. Sebagai contoh, Anda baru saja membuka bisnis kopi di bilangan Jakarta Selatan, yang notabene ada banyak pesaingnya.

Nah, bagaimana Anda bisa menggaet banyak pelanggan untuk datang ke kedai Anda? Untuk itu, manfaatkanlah media sosial untuk mempromosikan bisnis Anda. Misalnya, mengunggah foto-foto produk minuman yang dijual, foto kedai atau barista, pemberitahuan promo, dsb.

Jangan lupa, Anda juga bisa mengoptimalkan Instagram Ads untuk menarik pelanggan baru, lho!

Artikel ini di tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro di Universitas Selamat Sri (UNISS) Kendal Jawa Tengah

Nama Mahasiswa : Uwais Syarof Rifqon
NIM : 60219227
Dosen Pengampu : Firdaus, S.E, M.M.



Artikel Terkait:

0 Comment

Selengkapnya lihat Daftar Isi
 
Copyright © 2012 - Berbagi Ilmu KakPanda
Version® 2019 BETA English | Arabic
Privacy Policy | Terms of Use | About | Login